Kubah

(Sumber Foto)

"Setelah sahur, lalu mandi, ikut Ayah ke masjid." kata ayah setengah memerintah.

Aku memandang ibu, ibu mengangguk saja. Artinya ibu menginginkan aku ikut ayah sholat subuh di masjid. Tidak boleh melawan.

Uuuhh,, nampaknya aku harus membatalkan niat untuk tarik selimut setelah kenyang bersahur.

Akhirnya kami berangkat ke masjid menggunakan motor. Aku dibonceng di belakang. Kami tidak memakai helm, hanya kopiah saja.

Ohh ada yang aneh. Dalam cahaya suram menjelang subuh, aku melihat kubah masjid berada di tanah. Tidak di puncak masjid. Ajaib.

Ayah sepertinya tidak melihat keganjilan tersebut. Aku menepuk bahu ayah dan menunjuk ke arah kubah yang berada di tanah. Mungkin kubah itu tengah sujud, fikirku.

"Kenapa?" tanya ayah.

"Subhanallah.. Apa ayah tidak lihat? Kubah masjid berada di tanah, ia sedang sujud. Subhanallah.. Allahu akbar." kataku dengan jari masih menunjuk ke arah kubah.

"Otak kamu tuh ya.. Berapa lama kamu tidak ke masjid?"

Waduh aku malah kena marah.. Rusak pengalaman suci aku ini.

"Orang sini sedang merenovasi masjid. Puncak masjid bocor, jadi kubah itu diangkat dan diletakkan di tanah. Makanya toh rajin-rajin ke masjid..!" sambung ayah.

Aku hanya tertunduk, malu...! :P